Muatan hatiku hanya terbilang ringan
Aku tidak menuntut untuk dibayangkan
Aku tidak menuntut untuk dipikirkan
Bahkan ketika aku terlalu lelah
Mengitari jalan hidupmu, cukup aku dibiarkan
Kita seperti pertautan antara detik dengan menit, menit dengan jam,
jam dengan hari,
hari dengan minggu,
minggu dengan bulan,
bulan dengan tahun..tahun dengan tahun yang lain
Kita terpautkan
Dan sulit, sulit untuk saling dilepaskan
Keberadaanku hanyalah karena keberadaanmu
Keberadaanmu hanyalah karena keberadaanku
Pintuku memang untuk rumahmu
Pintumu memang untuk rumahku
Jendelaku hanya ada di dindingmu
Jendelamu hanya ada di dindingku
Aku toh tak mampu
Kamu toh tak mampu
Aku terlalu sulit untuk dibiarkan tidak melangkah..begitu juga kamu kan?
(Juli 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar