Minggu, 07 Oktober 2007

Pak.

pak, terik ini matahari mencengkeram bumi,
dia bilang takut mati,
pak,
tolong, tolong,
aku juga takut mati..
september 19. 2007. 23:01:09

aaaaaaaaaaaarghhhh!!

tiba-tiba aku ingin berteriak: aaaaaaaaaaaarghhhh!!
dan penghuni bumi mengatupkan tangan,
tengadah,
iya, gumam mereka
diam
2007. september 15

Bumi Bangun Kesiangan

Hari ini bumi bangun kesiangan,
Menggeliat,
Bergegas membasuh diri,
Tegakkan hati untuk menjalankan kewajiban,
Karya hari ini adalah keikhlasan,
Iya..
Credo baru untuk pembebasan
(2007)

Selasa, 11 September 2007

Kita berjalan, bukan berlari

Kita berjalan, bukan berlari,
Menari bukan menendang,
Bukan karena kecewa,
Bukan..
Bukan karena kau dan aku menjadi kita,
Kita, apapun sebutannya, tak mungkin jatuh karena luka,
Karena kita hanya mencoba melanjutkan tarian kita..
(1999)

Lelah?!

Terang menggantang awan,
Mencipratinya dengan halilintar,
Membungkam asa yang kelewat mengawang-awang,
Lelah untuk dipijaki,
Lelah?!
(2001)

Save Our Soul

Jalan menuju pulang sore itu
Seberkas senyum menghiasi bibir
Seperti ada sesuatu kekuatan yang memberiku
kelegaan
nyaman rasanya
auramu menjagaku, mengantarku pulang
adamu disudut hatiku cukup melegakan
adamu dikehidupanku tak bisa dihentikan
(kamu terloncat dimasa yang lewat! SOS!!)

Kamis, 23 Agustus 2007

ada tiga bunga

bunga, aku dan tanganku

bunga,
sarana bagiku untuk mencurahkan perasaanku,
dengan menggoreskan warna dan warna,
sembari aku merenung,
cukup kuatkah aku berpijak pada langkah kakiku?
cukup mampukah aku memberi ruang pada setiap kegagalanku?
cukup adilkah aku menghidupi hidupku?

[2007]

Senin, 20 Agustus 2007

Untuk Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 2)

saya bertanya pada gelak tawanya,
debutnya, goresan pedangnya,
kegundahannya, erotismenya,
padanya,
adakah ruang yang cukup untuk menampung segala kerinduan saya?
segala rasa ingin meledak emosi saya
adakah, GM?

(2006)

Bagimu...

Bagimu aku hanya selintas lewat
[padahal] bagiku kamu adalah udara yang kuhirup

(2 Oktober 2006)

Aku, kamu dan ribuan kunang-kunang

Aku dan ribuan kunang-kunang dikepalaku
Satu satu menciumiku, membentuk sosokmu dikepalaku
Aku menciumi kepalaku
Aku dan kamu ada dikepalaku
Kamu melayang layang dikepalaku
..tidak lelahkah kamu?

(1995)

Mengapa Puisi?

Bermula dari ketidaksengajaan, malam itu kamar tidur orang tua saya pintunya terbuka separuh, waktu itu rumah kami belum ada listrik, masih ada nyala redup lampu oblik. Saya melihat punggung ayah saya, menghadap tembok, tangannya-atau jarinya?-bergerak pelan dari kiri ke kanan..ehm.. beliau sedang menggoreskan sesuatu pada sebuah buku usang. Saya bertanya apa yang beliau tulis. Puisi, kata ayah saya. Saya pikir orang yang bisa menulis puisi adalah seorang penyair, bukan seorang guru seperti ayah saya. Saya pikir hanya Chairil Anwar (pertama kali saya tahu puisi di bangku SD ya puisi yang berjudul “Aku”), Sapardi Djoko Damono, Kahlil Gibran dan entah siapa lagi penyair yang sempat hidup di bumi ini. Ternyata “manusia biasa”pun juga bisa menulis puisi. Sejak saat itu, saya selalu ingin bisa menulis puisi. Walaupun saya bukan seorang Maya Angelou ataupun Nawal el Saadawi. Sungguh, saya ingin sekali..menari-narikan pena saya..

Ya saya, [nama], dari hati saya, pikiran saya dan semua hal yang melingkupi diri saya menjadi saksi..merenung dari satu malam ke malam yang lain.

Saya hanya ingin menari-narikan pena saya.

Walaupun saya hanyalah manusia biasa...

Minggu, 19 Agustus 2007

puisi

puisiku kehilangan kata kata
[padahal] puisi tlah kusimpan dalam senja
sedianya esok menghampirimu tuk menyapa
katanya, aku rindu kata kata
kapan bisa jumpa, kata kata?

....[pause]....

puisi, kata katamu kembali lagi!
jangan pergi lagi, pinta puisi
katanya lagi, kan kudekap engkau sampai pagi

(2007)

Selasa, 07 Agustus 2007

Seandainya..

Pernah berpikir untuk menghilang barang sekejab?
Bersembunyi di tempat yang aman dan nyaman?
Menghindari tatapan orang-orang yang seakan-akan telah berubah menjadi hakim sesaat?
Pernah berpikir jika seandainya dunia ini seperti permainan catur yang bisa kita atur sendiri?
Agar kita bisa menciptakan kebahagiaan dan kedamaian bagi semua orang?
Pernah berpikir seandainya kamu punya sayap dan kamu bisa terbang menjelajahi alam untuk meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja?
Aku pernah, kawan...
Aku ingin melakukannya,
Menjelma menjadi kupu-kupu, capung, elang, raksasa atau apa saja asal aku yang sekarang menjadi tidak ada,
Asal duniaku menjadi indah,
Tapi, mengapa aku tidak mencoba berpikir bahwa hidupkupun ternyata sudah indah...
(1995)

Aku Membutuhkanmu

Aku membutuhkanmu seperti udara yang kuhirup,
Air yang memberiku kesegaran,
Tanah tempatku berpijak,
Pelajaran pertamaku untuk melangkah,
Menapak,
bahkan terseok-seok,
Aku membutuhkanmu seperti puting susu ibuku yang selalu kusesap tanpa henti,
-sesuatu yang menyegarkanku itu-
telah melepas rasa lapar dan dahagaku,
Disaat kayuhan roda sepeda tiga-ku,
yang telah membawa aku melihat dedaunan, debu, awan dan cakrawala...
Aku bahkan tidak tahu apa itu kebutuhan akan yang lain,
Selain melihatmu, menatap relung-relung hatimu...
dan menyelami dalamnya air terjun kalbumu,
Ketika hamparan hijau rerumputan terpijak oleh tapak kakimu,
Masih kurasakan hadirmu di sana,
Kepada siapa ku mengadu,
Ketika ku sadar kau tak lagi di sisiku,
Aku tersentak...langitku,
Aku lemas lunglai, matahariku..
Dan luruhlah semua tulang-tulangku...matahariku,
Jangan jauh...hati bajaku,
Karena aku membutuhkanmu,
Seperti cacing-cacing itu membutuhkan tanah untuk berlarian dan bersembunyi,
Seperti anak harimau yang berlindung di bawah ketiak induknya,
Janganlah jauh...dermagaku,
Tinggallah di sini,
Karena aku tahu jauh di lubuk hatimu, kau telah memberi tempat bagi kumbang, kupu-kupu dan angin untuk saling bermain dan berkejar-kejaran,
Masih hangat kurasakan erat genggaman tanganmu, kekarnya lenganmu, merengkuhku, bidang dadamu tempatku berlabuh, desah nafasmu memburu galau hatiku,
Janganlah terbang...elangku,
Karena matahari tak kan lupa menyinari,

Karena debu tak pernah lepas dari jejak-jejak langkahmu,
Karena sebongkah hati ini yang mulai meleleh, berpendar menunggu jeritanmu,
Karena aku di sini...
Di galang kapalku, melabuh dan tetap tegak berdiri...
Menantimu kembali pada sayap-sayap cintaku...
(untuk 9 April 2001: makasih ya Don -DYS)

Real Good Friends

“Good friends must always hold hands, but true friends do not need to hold hands because they know the other hand will always be there.”
Sumber: tidak diketahui.


Jumat, 27 Juli 2007

hidup masih panjang...

seseorang yang tiba-tiba menjadi malaikat, peace maker, mediator, penenang....bilang: hidup masih panjang, jalan masih panjang..mengalah tidak harus berarti kalah, salah tidak selalu jadi pecundang, mengakui kalau salah dan kalah itu adalah pemenang.

terima kasih the peace maker...di ujung tinggalmu di sini, tempat yang berkawahcandradimuka ini.

Rabu, 18 Juli 2007

Padamu aku rindu

Padamu aku rindu. Karenamu aku melayang mengitari cakrawala Padamu. Karenamu. Penaku menyala-nyala (2005)

Ketertarikan

Sebuah kegairahan hidup tercermin dari bagaimana orang memandang hidup ini…

Seneng deh hari ini..rasanya terbayar sudah semua yang mengganjal. Kemarin sms-an dan tadi ngobrol ma dia. Katanya topik hari ini cukup berat, kalau dibuat kuliah bisa satu semesteran deh! (maunya!!). Hari ini aku bisa merasakan (memang) orang-orang yang aku suka selalu kontroversial. Kok bisa ya? Apa memang seleraku adalah orang-orang yang arogan, ambisius, omong besar, terlalu pede, atau memang orang yang (mau) sukses harus begitu? Menurutku orang yang seperti itu berarti dia adalah orang yang cukup cerdas, tanggap, nyambung dalam mengambil berbagai peluang atau bisa merespon arus jaman? Well, aku akan mulai dari mengapa aku suka orang yang seperti itu. Pertama, aku memang suka sama orang yang attractive, eye-catching dan agak “mbeling” . Nah, orang-orang yang seperti itu kan memang orang-orang yang nyentrik atau punya kelebihan (selain) fisik, brain dan perilaku yang positif tentunya. Dia berusaha menjadi center of attention! Dia ingin semua orang memperhatikan, melihat (bahasa Jawa: “ngemati”), dan memandang bahwa dia cukup qualified untuk diperhatikan. Untuk itu, orang yang seperti itu harus “pinter” dulu, tidak peduli apakah pinternya sekedar kamuflase, asesoris, kosmetika atau memang benar-benar pinter. Dia telah membekali dirinya dengan segala bentuk ketrampilan, ilmu dan –yang tidak kalah penting- kemampuan. Akibatnya orang yang seperti itu, mau tidak mau, menjadi lebih menonjol diantara yang lain. Meskipun “menonjol” disini bisa saja dalam artian negatif (baca: diomongin orang) yaitu menonjol dalam hal yang malah tidak disukai orang lain. Nah, kalau dia sudah membekali dirinya dengan kepandaian, kemudian dia menjadi berbeda dan menonjol, maka tidak heran kalau akhirnya dia menjadi agak sombong, omong besar atau besar kepala. Bukankah manusiawi orang memang cenderung seperti itu?? Mengapa orang yang omong besar, besar kepala, ambisius menjadi tidak disukai orang? Karena orang yang seperti itu dianggap tidak benar-benar pintar dan qualified untuk dikatakan hebat. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang memang pinter, qualified person, malah membuat dia besar kepala? Seharusnya ya harap dimakhlumi kalau ada orang yang seperti itu, toh nyatanya memang dia pintar, a very qualified person. Nah, saya melihat orang yang seperti ini membawa gairah tersendiri. Rasanya seneng bisa mengikuti irama hidupnya, merasakan gairah dan energiknya orang itu. Rasanya hidup ini benar-benar menjadi hidup (iklan rokok banget). Saya tidak prefer orang yang diam dan tidak banyak omong. Malah merasa orang yang seperti itu “menghanyutkan” dan - masih menurut saya - jauh lebih membahayakan. Sekarang yang harus dilihat adalah apakah semua yang dia- omong-besarkan itu benar-benar nyata? Kalau masalah inkonsistensi, saya rasa semua orang juga mengalaminya, disadari atau tidak. Kadang kita bisa mengkritik orang lain, tapi tidak mau dikritik ( jangankah dikritik, dikasi’ masukan aja kadang tersinggung..hehe). kita berusaha mencari pembenaran dari setiap apa yang kita sampaikan. Sejujurnya saya menyukai orang yang seperti ini, karena saya pribadi merasa kita harus menciptakan atmosfer kegairahan hidup kita sendiri, agar tidak monoton. Agar apa yang kita jalani tidak statis, sia-sia dan malah bisa meninggalkan momen yang cukup indah untuk dikenang. Tapi saya harus menghadapi risikonya, saya harus menerima kenyataan bahwa seseorang yang saya cintai adalah orang yang –mungkin saja- termarjinalkan dari lingkungannya. It’s a risk! Saya menghargai segala sisi eksotisme dalam hidup ini. Well, ternyata saya juga cukup aneh (?) atau memang ini adalah garis hidup saya. Saya ingin memiliki keindahan dan warna dalam hidup saya. Saya ingin memiliki suatu relationship yang unik, memuaskan hati saya dan saya (sangat) tertantang untuk menghadapi orang-orang yang seperti itu. Saya tertantang untuk menemukan dan menciptkan setiap kegairahan yang ada di setiap denyut nadi saya. Dan semua orang tahu, cinta itu tidak bisa dirangkaikan dengan apapun, maksud saya cinta datang kapan saja, selama dia mau datang dan kepada siapa dia akan hinggap.

bunga bunga bunga bunga



bunga bunga bunga

Komuter



Terjepit diantara ratusan urban yang bertarung

Melawan waktu, letih, egoisme seharian nanti

Sambil tetap berharap senja membawa similir angin kelegaan, telah melewati satu hari ini

(medio 2004)

Secuil Hati

Secuil hati

JOD, secuil hatiku tertinggal dihatimu

Tolong dijaga ya?

Nanti aku jemput

(2006)

Mau dinamai apa?

Muatan hatiku hanya terbilang ringan

Aku tidak menuntut untuk dibayangkan

Aku tidak menuntut untuk dipikirkan

Bahkan ketika aku terlalu lelah

Mengitari jalan hidupmu, cukup aku dibiarkan

Kita seperti pertautan antara detik dengan menit, menit dengan jam,

jam dengan hari,

hari dengan minggu,

minggu dengan bulan,

bulan dengan tahun..tahun dengan tahun yang lain

Kita terpautkan

Dan sulit, sulit untuk saling dilepaskan

Keberadaanku hanyalah karena keberadaanmu

Keberadaanmu hanyalah karena keberadaanku

Pintuku memang untuk rumahmu

Pintumu memang untuk rumahku

Jendelaku hanya ada di dindingmu

Jendelamu hanya ada di dindingku

Aku toh tak mampu

Kamu toh tak mampu

Aku terlalu sulit untuk dibiarkan tidak melangkah..begitu juga kamu kan?

(Juli 2006)

Aku terhukum karena cintamu

Aku hilang diantara rumput mengering

Aku berduka karena dukamu karena sakitmu karena kehampaan akanmu

Aku tak berdaya karena hidupmu menyuburi hidupku pada tanahmu

Aku..

Aku terhukum karena cintamu..

Apa kamu sedasyat itu?

Hanya ragu bertabur pilu..

Apa aku lebur pada debur ombakmu?

Apa butiran pasir luruh pada helaian rambutku?

Apa kamu sedasyat itu?

(1999)

Demonstrasi di jalanan

Kami hidup diantara ketidakberdayaan,

Membonceng kemunafikan,

Melumat kebencian,

Kami terluka pada saat tabir doa terbuka,

Kami tidak bisa lagi menundukkan kepala dan memohon,

Kami cukup lelah untuk bisa memohon,

Kami terbakar pada garangnya pucuk-pucuk daun jati yang meranggas,

Hilang arah kami,

Kami mati,

Kami telah menyerahkan urat nadi takdir kami padamu,

Wahai sang penguasa..

Kalau boleh kami memilih,

Kami ingin pulang pada jalan setapak kami

Ketika terjebak kemacetan dijalan karena ada yang demo (demo apa ya?..orang- orang saling bertanya-tanya, tapi aku tahu mereka hanya menuntut hak mereka..aku tahu..)

(2005)

Saya Rindu

Saya rindu,

Saya telah kehilangan senja saya,

Saya merana,

Saya ingin,

Saya mau senja saya,

Saya kehilangan senja saya,

Saya rindu,

Saya,

(Oktober 2004)

Buat Shakespeare in LOVE

kabut berkaca pada dinding gunung

mencari-cari sebentuk sosok yang kian kabur

tersadar

bahwa pada suatu titik dia akan pergi

memilah-milah bathin yang mana yang bisa ditinggal pergi

sungguh sedemikian berat

hidup ini musti dijalani

menahan sebuah sosok untuk dikagumi

direlakan untuk tidak dimiliki

memberi ketulusan untuk menyadari

dan,

tersadar..

2004-12-13

SOS!!

Jalan menuju pulang sore itu

Seberkas senyum menghiasi bibir

Seperti ada sesuatu kekuatan yang memberiku

kelegaan

nyaman rasanya

auramu menjagaku, mengantarku pulang

adamu disudut hatiku cukup melegakan

adamu dikehidupanku tak bisa dihentikan

(kamu terloncat dimasa yang lewat! SOS!!)

(30 April 2004)

Aku Jatuh Cinta

Aku jatuh cinta padamu, tanpa alasan

Aku jatuh cinta padamu, tanpa penjelasan

Aku jatuh cinta padamu, tanpa penyesalan

Aku jatuh cinta padamu, tanpa syarat

dan tanpa apapun aku ingin mempertanyakan...

(2003)

Bulan Separuh


Tak sengaja aku menatap langit malam-malam,

Bulan separuh terlihat menggigil kedinginan

Ku sapa sambil lalu dan berkata:

“aku tak cukup kuat untuk memberi kehangatan”

Jika Cinta Bertempat Tinggal pada Rumah yang Salah (Part 1)

Ada suatu kegembiraan yang entah datang dari mana,

Setiap hari berharap-harap cemas menunggu datangnya sebuah kejutan yang manis,

Sapaan yang simpel dan menggelitik

kadang bisa menyemarakkan terangnya mentari hari ini

Membuat selalu ingin tersenyum dan tersenyum lagi

Walaupun tahu bahwa ini hanya bisa dirasakan saja

Disimpan dalam ujung bathin yang paling dalam

Mungkin ini hanyalah wujud dari kekaguman

Rasa simpati dan rasa bangga karena bisa menjadi bagian dari indah warna hidupnya

Love in mission impossible ...katanya

Hanya hati dan pikiran yang saling meraba

Saling menghangatkan dan merasa nyaman

Salahkah? Dosakah?

Saya juga tidak tahu

Saya juga bingung

Pernah berpikir untuk menjadikannya sebagai sebuah kenyataan

Sungguh,

Setiap hari ingin rasanya selalu tersenyum...J

(1 April 2004)

My Bestfriend..

Berlari-lari dengan penuh tawa,

Tak ada susah,

Bernyanyi setiap hari,

Walaupun tak berirama, cuek!

Bersepeda, mancing, masak-masakan, boneka-bonekaan,

Pokoknya yang asyik-asyik dah,

Pengen...eh, keterusan,

Tak peduli panas,

Tak peduli hujan,

Kita tetap bermain,

Acuh...tapi terkenal kok!

Makan...bersama,

Mandi...bersama,

Tidur...bersama,

Mengingatmu, membuatku mengingat masa kecil kita,

Yang penuh tawa...bahagia,

Sembilan belas tahun telah berlalu,

(katanya) kita masih tetap lucu,

Ketawa, ketiwi, cekakak, cekukuk, cekikik dan tak lupa...cekekek,

Ku ingin kembali lagi,

Bersamamu,

Tak mengenal masalah,

Mangkel? Ada...kadang-kadang,

Andaikan aku bisa kecil lagi...

Buat Niniek Afrianti – April 1994

SOULMATE? (hanya sebuah renungan)

Aku masih sering mempertanyakan,

Mengapa dua manusia bisa saling jatuh cinta?

Dua orang yang tidak saling mengenal, kemudian tiba-tiba menjadi sebuah bagian yang amat penting bagi satu sama lain?

Bagaimana semua tatapan mata menjadi begitu sangat indah?

Berbinar-binar dan menyala-nyala...kemudian menjadi sebuah energi untuk tetap hidup,

Ketika debar dada tak mau reda?*

Ketika bayangan dirinya tak mau hilang?*

Seperi melihatnya keluar dari kotak kado yang diterjunkan dari langit, hadiah dari sang Pencipta untukku,

Kemudian diriku menjadi penuh, seperti gelas yang diisi oleh susu yang baru saja diperah, begitu segar, hangat dan manis...

Seperti tak ada lagi ruang tersisa,

Menghabiskan sepanjang hidup bersamanya,

Memandanginya ketika dia tertidur lelap,

Sembari berpikir ”oh, kamu?” “oh, kamu ya”...”kok kamu sih?” atau ”untung kamu”...

Dan dia begitu nyata,

Wujud bahwa cinta Tuhan termanifestasi dalam wajahnya,

Terpikir ketika dia sakit dan badankupun ikut sakit,

Aku sering membayangkan sosoknya,

Walaupun aku tahu...aku belum bisa melihat raut wajahnya bahkan senyumnya,

Tapi aku bisa merasakan tatapan mata teduhnya,

Aku tahu dia ada,

Dekat dihatiku,

Aku mendengar ketika dia memanggilku “my soulmate”...

(*) meminjam lirik lagunya Sophia Latjuba

Mengapa Terpilih?

Aku memilihmu karena kamu begitu kamu...

Kamu adalah sebuah realita-ku,

Ketika aku tertidur dan terbangun kembali,

Hanya kamu yang ingin aku sayangi dan ku rindukan,

Sampai aku tertidur lagi,

Ketika aku menyadari bahwa hanya denganmu aku merasakan betapa “aku-nya’ diriku ini,

Karena bagimu aku begitu aku,

Maka...aku memutuskan untuk mencintaimu dengan sepenuh hatiku...

(Maret 2000)

PUISI UNTUK SEORANG AYAH

Engkau adalah lilin di tengah ketidaktahuanku akan makna sebuah hidup,

Engkau adalah payung yang senantiasa menaungi kegalauanku,

Engkau adalah pagi-hari yang menjadi alasan bagiku untuk tetap terbangun dari setiap kegagalanku,

Engkau merupakan sosok yang tak pernah bisa tergantikan,

Bersamamu aku maju dan tak takut malu,

Cambukkan emosimu masih mengikat langkahku untuk lebih tegar dalam menantang terik hidup ini,

Ayah...

Sungguh, sulit bagiku untuk bisa mendeskripsikanmu,

Yang aku tahu,

Engkau selalu memberi ruang tersendiri di hatimu,

Untukku...

(6 Maret 1995)

Tulislah dengan tinta emas

Ketika kamu ingin mengisi hari-harimu dengan sesuatu yang bermakna,

tulislah dengan tinta emas...

Ketika kamu merasa kamu bukan apa-apa, tetaplah tegar,

tulislah dengan tinta emasmu...

Ketika cinta yang kamu rasakan terlepas dari genggaman tanganmu,

tetaplah tersenyum,

tulislah dengan tinta emas...

Ketika kamu merasa, betapa berartinya dirimu sendiri bagi orang lain-bahkan-

tulislah dengan tinta emas...

Karena kamu akan tahu bahwa tidak sia-sia kamu diciptakan,

Disitulah,

Keberanian dan harga diri manusia diperhitungkan,

Kalau kamu merasa, kamu bukan apa-apa,

Terus...apakah kamu percaya?

Bahwa Tuhan itu Maha Dasyat dan Ada?

Yang tidak bisa menciptakan seorang kamu?

(18 Juli 1997)

untuk peristiwa pada malam itu...

Kepada Manusia, Kepada Tuhan

Hidup itu nggak selalu enak, tapi nyata bila kita kecewa.

Tidak ada yang istimewa di dalam kehidupan ini...

Karena Dia-lah yang punya hidup dan kehidupan yang istimewa.

Kalau ternyata kita kecewa,

Bukan berarti Dia tidak sayang kita,

Tetapi...

Karena kita yang melupakan Dia.

Seandainya kamu merasa sendiri...

Ingat pada Dia..

Karena sebenarnya Dia sayang kita!

(Januari 1990)

Minggu, 15 Juli 2007

Istimewa

Menurut saya semua orang itu pada dasarnya istimewa. Tidak ada orang yang tidak istimewa. Bukan hanya bagi the opposite sex saja tapi juga bagi siapapun, ortunya, saudaranya, temannya, keluarganya. Jadi gak seharusnya kita merasa bukan siapa-siapa, tidak sehebat si A, tidak secakep si B dan sebagainya.. Gak mudah lho membuat diri kita itu sebagai orang yang tidak sia-sia untuk diciptakan.. Saya dapat resep jitu dari ibu saya: bangun tidur, duduk dulu berdoa sebentar, sisiran, berdiri di depan cermin, senyum dan katakan pada diri sendiri: sebut nama anda, dan katakan bahwa anda sangat cantik/tampan hari ini, dan buat pengharapan semoga hari anda hari ini menjadi hari yang selalu menyenangkan..terus senyum lagi. Semoga tips dari saya ini membawa manfaat bagi anda yang membaca blog ini. God bless you.